KATA PENGANTAR
Para pembaca yang budiman.
Tanah
air kita Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang tersebar dari
sabang sampai merauke, sudah terkenal sejak jaman dahulu adalah tanah air yang
kaya raya subur dan makmur serta indah. Itulah tanah air kita Indonesia yang
tercinta.
Tanah
air yang kita bela sepanjang masa, yang bernama nusantara. Karena tanah air
kita terletak diantara 2 benua, yaitu benua Asia dan benua Australia. Dan
terletak diantara 2 buah samudera, yakni, samudera Indonesia dan samudera
Pasifik. Dan mendapat julukan “Zamrut Khatulistiwa” dan oleh orang-orang barat
dan timur tengah diberi nama julukan “belahan surga yang tersembul di belahan
bumi timur”.
Kita
boleh berbangga dengan tanah air kita Indonesia yang terdiri dari beraneka
ragam suku bangsa dengan bahasanya, adat istiadat, agama dan seni budaya yang
merupakan salah satu kekayaan dalam bidang budaya.
Ada
pepatah yang mengatakan “bahasa menunjukan bangsa”. Diantara seni sastera
Indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
adalah syair dan pantun. Pantun bukan hanya sebagai seni budaya daerah, akan
tetapi sudah menjadi seni budaya nasional.
Banyak
nyanyian yang digubah dari bait-bait pantun seperti lagu serampang dua belas,
paris berantai dan lainnya. Dalam buku-buku tentang sastera Indonesia dan bahsa
Indonesia tidak ketinggalan, pantun selalu terdapat didalamnya.
Kumpulan
pantun ini saya sumbangkan dengan maksud untuk mengembangkan kebudayaan
Indonesia dari segi seni sastera pantun yang memang banyak digemari oleh
masyarakat. Isinya berupa pantun penuntun hidup yang mengandung butir-butir nilai-nilai luhur
Pancasila sebagai Falsapah Negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia dan
sari-sari ajaran agama.
Harapan
saya semoga bermanfaat bagi kita semua dan mendapat taufik hidayah Tuhan Yang
Maha Esa. Kepada para sastrawan dan ahli bahasa Indonesia mohon kritik sehat
yang membangun demi perbaikan kumpulan pantun ini pada masa akan datang.
Kalau ada guriding patah
Jangan disimpan didalam peti
Kalau ada kata yang salah
Jangan disimpan didalam hati
Bukan
babun sembarang babun
Babun
bersabuk berganti-ganti
Bukan
pantun sembarang pantun
Pantun
untuk menghibur hati
Bukan gendang sembarang gendang
Gendang diwangkis kulitnya kidjang
Bukan dendang sembarang dendang
Dendang untuk menghibur hati
Atas perhatian dan perbaikannya kami sampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya.
Salam,
HASYKA
Pengarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar